dia masih berselimut sepi
di penjuru katil dia termangu
dia masih bergelumang rindu
pada siapa dia tak tahu
acapkali dia rasakan
hidup ini tidak adil untuk dia diami
acapkali setiap satu yang berlaku
entah untuk apa dia tak tahu
usai begitu terlintas di benaknya
biar lah Yang Maha Adil adili ceritanya
biar lah Yang Maha Pemurah memberinya
biar lah Yang Maha Esa tentukan hidupnya
hidup ini adil--
hidup ini memang begitu;
yang disayangi akan menyayangi
yang dibenci akan membenci
biarlah apa yang berlaku itu
satu untuk dia kenangkan
walau pahit dan kelat
tetap satu yang akan terjah
untuk dia ingat hidup itu selalunya adil.
No comments:
Post a Comment